iklan

Jumat, 07 Desember 2012

Jangan Menilai Terlalu Cepat

hmmm, judulnya kayaknya berat sekali ya. tapi semoga tulisan saya berikut tidak seberat judulnya itu. haha
hampir setahun terakhir saya belajar menahan diri saya untuk tidak menilai orang lain. terserah orang mau ngomong apa, berbuat apa, terserah mereka. bisa dibiang saya melatih diri saya menjadi orang yang tidak peduli. emmm, bukan tidak peduli sih sebenernya, tapi melatih diri saya biar ga usil terhadap hidup orang lain (kalo orang palembang bilang, istilahnya tu "cerudikan").
percaya deh sama saya, menilai orang lain itu adallah awal dari keusilan terhadap hidup orang.

saya ingat betul potongan kalimat dalam novel serial supernova 'Kesatria, Putri & Bintang jatuh' nya Dee Lestari yang kira-kira seperti ini,
Kita bukan hakim, kita hanya pengamat dan penikmat.
saya seratus satu persen setuju sama kalimatnya Dee. dan setelah saya jalani, memang lebih asoy geboy rasanya menadi seorang pengamat dan penikmat dibanding menjadi seorang hakim (penilai). menjadi pengamat dan penikmat itu rasanya kayak nonton drama korea. mengamati, menikmati, dan memilah-milah nilai baik dan buruk dari drama itu. kalo jadi penilai? kita cuma sibuk sendiri. gak untung dan gak rugi. just waste your time, dude!

jangan menilai orang terlalu cepat. bisa jadi orang yang kamu nilai baik, malah jadi musuh besar yang harus kamu waspadai kelak. bisa jadi orang yang kamu nilai tidak baik, malah jadi malaikat penolong buat kamu kelak.
hidup ini terlalu elastis untuk dinilai. karena hidup kita tidak sama seperti angka-angka pasti yang bisa dihitung nilai satu dua atau tiga.
jadi, nikmati sajalah tanpa perlu menilai. karena kamu bukan hakim, apalagi juri :D


Padang, 07 Desember 2012
-Syariza Eci

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More