iklan

HELLO. WELCOME TO MY BLOG :)

Selamat menikmati hidangan yang ada di blog saya ini ;)

HIdup Itu Adalah Membangun dan Mempertahankan Bangunan

bagaimana kamu berusaha untuk mendapatkan sesuatu dan menjaganya untuk tetap menjadi bagian terbaik dalam hidupmu

blog syariza eci

This is my personal blog. check this out! ;)

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar

sangat diharapkan komentar bagi pembangunan isi blog ini untuk menjadi lebih baik.

MAAF dan TERIMAKASIH

Saya minta maaf bila ada bagian dari isi blog ini yang tidak berkenan di hati anda. Terimakasih sudah berkunjung. Ditunggu kunjungan berikutnya :*

Kamis, 28 Oktober 2010

.LUKA UJUNG OKTOBER.

dari gubuk tua berselimut duka
tanahku menangis lagi
tangis yang entah kapan akan berhenti
tak cukup di pinggir Sumatera,
Jawa berurai airmata
saudaraku di ujung timur sana, masihkah kau tersedu?

Bumi tak lagi bersahabat
bumi yang aku pijak sedari aku belajar merangkak
bumi yang aku cinta
bumi jemput kawan-kawanku yang tak berdaya
bumiku. .
hapuskan airmata ini
kami yang ditinggal demi menara Pisa
kami lumpuh tuk tetap berdiri
bumiku.
sisakan senyuman diwajahku
untuk sebuah hari yang kaku.

Tuhan,
adakah tempat untuk doaku?
adakah sorga untuk para pejuang itu?
untuk ayah yang tinggalkan anak-anaknya
untuk ibu yang menahan perih dihatinya
untuk panjang perjalanan seorang sahabat
untuk kuburan massal yang wangi semerbak

mereka yang baru mengembangkan senyum
tertatih sedih
perih mengisak
tak perlu pisau tajam tuk sayat jiwa mereka
jiwa yang senyatanya telah remuk
menopang tegak dikaki yang patah
mengepal tangan dibalik badan
rangkai doa kepada Sang Pencipta



*untuk orang-orang hebat yang sedang ujian bersama Gempa bumi, tsunami, gunung Merapi, dan banjir.

.syarizaeci.
dari sudut pagi bersama “lacuik padati”.
28 Oktober 2010

.TOBI dan JAKET ALMAMATER.

Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
demi mempersembahkan jiwa dan raga
untuk negeri tercinta

Para mahasiswa menyanyikan mars itu dengan tangan dikepal ke atas. Kami melakukan long march ke kantor DPRD. Aku menoleh ke kanan. siapa itu? pikirku dalam hati. Aku melihat seorang bocah berusia sekitar 12 tahun ikut berjalan besama kami. sesekali ia juga mengepalkan tangannya dan ikut berteriak, “HIDUP MAHASISWA !!”. Aku bertanya pada kawanku sambil mengerutkan dahi yang memang sejak dulu sudah berkerut.

“itu anak yang di depan Kantor tadi.” jawab kawanku singkat.

pertanyaan-pertanyaan masih bersarang di otak ini. kenapa anak itu ikut kami? jangan-jangan anak ini membawa bom? kenapa kawan-kawan memasukkan dia dalam barisan?

Aku masih dengan pertanyaan-pertanyaan itu hingga akhirnya kami sampai ke kantor DPRD. Bocah itu mengikutiku. Dahiku semakin berkerut. Apa yang bocah ini pikirkan tentang mahasiswa berkacamata besar seperti aku? hmmm. Entahlah.

Aku mengambil 2 buah air mineral gelas. Penasaranku sudah tak bisa kubendung lagi. Kuberikan segelas air itu padanya. Bocah itu tersenyum padaku.

“Terimakasih yuk..”

Aku mengamati bocah itu. Dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dan wawancarapun dimulai. pertanyaan demi pertanyaan meluncur deras dari mulutku. mulai dari apa tujuannya ikut AKSI bersama kami, apa yang dia lakukan sehari-hari, darimana asalnya, tempat tinggalnya, hingga jumlah saudaranya. semua aku tanya. dari wawancara singkat yang tak jelas itu, aku mengetahui bahwa dia adalah tukang semir sepatu di dekat kantor tempak kami melakukan AKSI tadi. setiap hari ia menyemir sepatu para pekerja hingga mengkilap. bocah itu sudah tidak bersekolah lagi. Ia hanya mencicipi bangku sekolah sampai kelas 2 SD. hanya untuk sekedar bisa membaca dan menulis.

Aku menahan airmata. tak sanggup aku membayangkan seorang anak seusia dia harus kehilangan masa bermainnya. harus membantu orangtua mencari uang agar bisa makan. Ia menceritakan bahwa ia menyemir sepatu dari pagi hingga jam 1 siang, kemudian pulang kerumah dan melanjutkan membantu ibunya berjualan pempek (–pempek adalah makanan khas daerah ini, sumatera selatan–) keliling perumahan. waktunya benar-benar habis untuk mencari uang.

setelah berbincang panjang lebar, aku baru sadar bahwa aku belum tau namanya. ternyata bocah berkaos merah itu bernama ‘Tobi’. hmmm, nama yang unik pikirku.
Tobi senantiasa mengikutiku. Aku melepas kacamata dan menghilang sejenak dari pandangannya. saat aku kembali, Tobi menanyakan hal yang sangat menggelitik padaku. Ia mencari orang yang memberinya air minum tadi. spontan saja aku langsung tertawa.

“Hei, ini orang yang kamu cari. hahaha” aku mengambil kacamataku dan segera memasangnya kembali.

Tobi tersipu malu. Kawan-kawanku terkekeh. Tobi memang lucu. Penampilannya bersih dan rapi. Tidak seperti anak-anak yang sering kutemui di jalan, kucel dan seperti preman. itulah kenapa aku senang berkenalan dengan Tobi. 

Kami melanjutkan percakapan. Aku menanyakan padanya apakah ia masih mau bersekolah. Dan ia menjawab dengan sangat bersemangat. Tobi kecil itu masih ingin bersekolah. mungkin karena itulah ia sangat antusias mengikuti serangkaian acara AKSI kami tadi. padahal pemerintah di daerah ini memiliki program memberikan sekolah gratis. Tapi Tobi tetap ingin membantu orangtuanya. Biarlah, sudah bisa membaca dan menulis saja sudah cukup, ujarnya padaku.

Kegiatan AKSI pun selesai. Tobi ingin ikut pulang bersama bis yang kami tumpangi. tentu saja dengan senang hati aku memperbolehkannya.
Ia menyiapkan bangku untukku.

“sini yuk. duduk disini saja.” Semangatnya berapi-api.

aku hanya tersenyum melihat tingkah bocah itu. Aku mengikuti langkahnya. kami bicara panjang lebar. dan sebelum turun ia mengajukan pertanyaan yang lagi-lagi membuatku terkekeh.

“nama ayuk ini siapa ya?” ucapnya polos.

hahaha. kami sudah ngobrol ngalur ngidul, berfoto bersama, dan ia baru menanyakan pertanyaan itu sekarang. saat ia akan turun dari bis.

“tari..” jawabku sambil tersenyum.

Tobi cengar-cengir. Ia turun dari bis dan melambaikan tangan.
“sampai jumpa lagi yuk. terimakasih.” Tobi setengah berteriak karena bis kami yang mulai melaju meninggalkan Tobi yang berdiri di pinggir jalan itu.

Aku membalas lambaian tangan itu. aku berharap kelak bisa bertemu lagi dengannya. entah kapan waktu itu akan tiba. Kuamati jaket almamater yang ada dihadapanku. Tobi bangga berada diantara kami para mahasiswa berjaket almamater kuning ini. Jauh di lubuk hatinya, pasti ia ingin sekali berjalan bersama barisan kawan-kawannya yang berjaket almamater serupa dan berteriak lantang “HIDUP MAHASISWA !!”.

Cerita yang mungkin tak akan aku jumpai lagi esok. hari ini tak ada penyesalanku karena meninggalkan kuliah 4sks. hari ini aku bertemu calon Pemuda Indonesia yang bersemangat membara. hari ini aku bertemu Tobi.
kelak kau akan sepertiku. mengepalkan tangan ke udara dan genggam erat almamatermu. 

Jumat, 22 Oktober 2010

.SURAT UNTUK KAWANKU.

wahai para pewaris kemenangan
aku berdiri dalam lingkaran
mencari terang
mengais kebenaran

ini sudut yang kita punya
mahkota warisan kemenangan
ini bukan mandat, bukan pula titah
hadiah abadi untuk jiwa-jiwa yang bergelora
kawan, coba kau dengar sejenak
jiwa yang bersahaja layak untuk apapun
jiwa yang tenang lebih dipilih sungai untuk dialiri
lantas untuk apa kita bergelora?
untuk mereka yang menggenggam tawa?
atau sekedar pembasuh duka.

dunia ini terlalu compang camping, sahabatku
tak cukup benang untuk menjahit kembali alur sandiwara ini
luka yang rasanya lebih perih dari sayatan musuh
padamkan saja obor itu
biar jadi kegelapan
simpan rapi alunan cintamu untuk negeri
jalanku kelak menata kembali jalanmu yang lalu





:
puisi ini yang membawa saya sehingga saya bisa memeluk piala pertama sebagai juara III lomba menulis puisi saya pada tgl 20 oktober 2010.
^_^
:

.ENGKAU TAU.


coba bedakan.
kala aku menyapamu dalam lelah.
kala aku benar-benar ingin dengar kisahmu.

aku meratapi detik-detik ini.
terbuang begitu saja.
mengumpulkan energi.
utk bisa tatap kedua bola mata itu.

aku disini.
terkurung pusaran waktu.
aku beku dalam diammu
tenang tak beriak.

luka sudah terlanjur tertoreh.
aku tau itu.
maaf.
walopun tak cukup hanya sekedar maaf.

Untuk apa bersembunyi?
Aku tau dan kaupun tau.
Kita sama-sama tau.
Lantas?

Topeng ini hanya sebatas jeruji.


^30juli2010^
.syarizaeci.

Rabu, 20 Oktober 2010

20102010

suatu hari di bulan oktober. Saya melihat pengumuman di papan pengumuman kampus bahwa LPM unsri mengadakan berbagai lomba dlm memperingati 17 tahun LPM. . Salah satunya ada lomba menulis puisi. Saya tertarik untuk ikut serta, walopun sebenarnya saya agak kurang pede juga. Kemudian sahabat2 saya mendesak dan mendukung saya untuk mengikuti lomba itu. .
Malam harinya saya langsung berangkat ke warnet dan membuka website nya untuk melihat informasi lebih lanjut. Ah, untunglah lomba puisinya bertema bebas. Jadi otak saya tidak terlalu terbebani. Sepulang dari warnet saya terus berpikir apakah saya yakin untuk mengikuti lomba itu.
Insomnia saya kambuh lagi, saya bingung mau berbuat apa untuk menghilangkan kebosanan di tengah malam itu. Saya mencoba menulis puisi yg untuk diikutsertakan dalam lomba. Saya bingung memberi judul puisi itu. Kemudian saya teringat bahwa saya punya judul puisi yg sampai saat itu belum ada isi puisinya. Saya berilah judul tersebut untuk puisi saya malam itu. 'SURAT UNTUK KAWANKU'. :)
ah, selesai sudah. Namun saya baca kembali puisi itu berulang2. Apa puisi ini layak ikut lomba? Apa puisi saya bakal menang? Saya baca lagi, saya revisi lagi. Deadlinenya masih 5 hari lagi.
Semakin dekat hari-h pengumpulan naskah, saya semakin ragu. Saya menceritakan maksud saya untuk mengikuti lomba itu kepada kakak saya. Beliau sangat senang. Saya kemudian mengirimkan naskah puisi itu kepadanya untuk dikomentari. Beliau mendukung saya. Saya mulai merasa yakin dg lomba ini.
Tibalah di hari terakhir pengumpulan naskah. Saya membawa puisi itu dan teman saya membawa cerpennya. Kami berjalan bertiga menuju sekretariat LPM. Dengan bermodalkan bismillahirrohmanirrohim, saya mengumpulkan puisi saya. Semoga menang. Harap saya.
19 oktober, saya menerima sms ketika akan memasuki kosan sepulang kuliah. .
'selamat, puisi anda dapat juara 3'
saya melompat kegirangan. Pasalnya, saya tdk menghadiri acara pengumuman pemenang. Saya menghubungi panitia untuk menanyakan apakah puisi saya ada di daftar pemenang lomba. dan ternyata adaaaa. :D
tadi siang saya datang ke sekretariat untuk mengambil piala dan piagam sesuai dengan instruksi dari panpel. Saya memeluk piala itu. Ini piala pertama sayaaaaa. :D
sampai saat saya menulis tulisan ini, senyum saya masih lebar memandangi piala d atas meja itu. :)
hadiah special di 20102010


special thanks to sahabat terbaik : tiput dan dian. :)
mb ami, makasih supportnyaaa. :)




salam penuh cinta,

.syarizaeci.

Jumat, 15 Oktober 2010

.KUGENGGAM MALAM.

aku punya malam
temanku berkisah
cerita siangku untuknya
dari yang tampak dan yang tersembunyi
malam simpan semuanya

kutitip kecupan pada malam
tak kulupa setetes airmata
malamku duduk bersandar
mengalun melodi aliran nadi
semua tentang aku dan kau
rindu yang kususun rapi diantara jemari

bolehkah aku berbisik, duhai malam?
Mendekat dan rangkulah.
Aku ingin bertopang
memejamkan mata dalam malam
mengisi senyuman
mengawali kembali cerita siangku esok hari.
:)

Kamis, 14 Oktober 2010

WANITA TANPA LEMAK

Lizzie Velasquez, Wanita Nyaris Tanpa Lemak

Lifestyle + / Jumat, 15 Oktober 2010 12:15 WIB
Bagi banyak orang, menikmati makanan apa pun dalam jumlah tak terbatas mungkin menjadi ide gila yang tidak pernah terwujud. Lain halnya dengan Lizzie Velasquez, seorang gadis yang sangat kurus dari Austin, Texas. Saat ini usianya 21 tahun namun beratnya tidak pernah lebih dari 27 kilogram, dengan tinggi hanya sekitar 150 cm. Beratnya tidak pernah naik walaupun dalam satu hari dia bisa mengonsumsi 5000 hingga 8000 kalori per hari, seperti dikutip dari the Telegraph.

Lizzie harus makan setiap 15 menit hanya untuk menjaga tubuhnya tetap hidup dan memiliki cadangan energi yang cukup untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sebanyak apa pun dia makan, dan walaupun yang dilahapnya adalah keripik, permen, cokelat, pizza, kue tart, donat, es krim dan makanan tinggi kalori lainnya, berat badannya tidak pernah naik. Dokter untuk sementara menduga, Lizzie menderita neonatal progeroid syndrome, yang hanya diidap oleh tiga orang di dunia. Sindrom ini menyebabkan hilangnya lemak di wajah dan tubuh, sehingga menyebabkan penuaan dini yang sangat cepat.

Bisa dibayangkan dengan tubuh kurus kering dan penuaan dini yang parah, Lizzie menjadi seseorang yang tidak biasa. Ditambah lagi penglihatannya berkurang dan satu matanya menjadi buta karena kondisi ini. Namun sejak kecil orang tua Lizzie telah memperlakukannya sama seperti anak pada umumnya dan menanamkan bahwa Lizzie tidak berbeda dengan anak lain, Lizzie memiliki hak yang setara seperti manusia lainnya.

Dengan bekal itu, Lizzie cukup kuat dan bersemangat untuk melanjutkan hidupnya, tidak hanya sekedar hidup namun juga aktif dalam berbagai kegiatan. Di samping tercatat sebagai mahasiswi jurusan Komunikasi di Texas State University, Lizzie juga aktif sebagai cheerleader dan guru sekolah minggu. Dikutip dari cbsnews, Lizzie mengungkapkan, jika dirinya diberi kesempatan untuk mengubah keadaannya saat ini, dia juga tidak ingin melakukannya. Tuhan menciptakan dirinya seperti ini untuk suatu alasan dan dia tidak ingin mengubahnya. Lizzie berusaha hidup senormal mungkin dan menghadapi segala permasalahan dengan kepala tegak dan senyum di wajahnya.

Walaupun Anda merasa gemuk, keriput mulai tumbuh di sana-sini, saat Anda membaca kisah Lizzie ini berarti saatnya Anda bersyukur dan berusaha menerima kekurangan dalam tubuh Anda. Caranya seperti yang diajarkan Lizzie, kita diciptakan untuk suatu alasan dan permasalahan harus dihadapi dengan kepala tegak dan wajah tersenyum. (kpl/ICH)

sumber: http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/10/15/31531/Lizzie-Velasquez-Wanita-Nyaris-Tanpa-Lemak/ 




hmmm, gmn pendapat kalian setelah membaca artikel diatas teman2?
saya jadi ingat usaha2 diet yang saya lakukan.
saya yang punya tinggi badan 160cm dg berat badan 53kg merasa bahwa berat itu kurang ideal. saya  KEGEMUKAN !!!
oh, dimana rasa syukur saya ya Tuhan. :(
wanita itu hebat. dia hidup hampir tanpa lemak.
bagaimana kalo kita yang berada diposisi wanita itu????????




"tulisannya singkat, lagi buntu ide. hehehe"

 

Rabu, 13 Oktober 2010

.CERITA SENJA.

tertegun aku disudut senja
meraung dari tepian jelaga
dimana engkau cinta?
kakiku tlah lelah berkelana
cukup untuk engkau saja

kisah ini masih kuukir
biar dalam lamunan
biar sekedar lukisan

sebentar lagi senja kan sirna
dimana engkau cinta?
tak mampu kulewati gelap
sampai senja kembali

PROLOG

hai teman-teman.. seneng deh. akhirnya punya blog yang bisa digunakan buat corat coret kilasan balik cerita kehidupan saya.
walopun sebelumnya juga sempat punya blog, tapi blog2 itu dah g bisa dipake lagi. :(


blog ini gado-gado. saya akan tulis apapun yang mau saya tulis. hehe :D
klo lagi pangen curhat, ya coretannya ttg cerita sehari2.
klo lagi pengen jadi pujangga, ya coretannya ttg puisi2 saya. :D
saya lagi belajar jadi cerpenis, pengennya sih jadi novelis. tapi yaa, belajar bikin cerita yang singkat2 dulu.. 

okeeee deh, sekian dulu salam pembuka dari saya.
jangan bosen ya mantengin blog saya. hehehe


salam hangat,


^syarizaeci^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More