terkadang saya ingin mempertanyakan, apakah matahari pernah merasa bosan? menampakkan diri setiap hari tanpa jemu. sepertinya tidak pernah. di sini matahari tidak pernah absen, selalu bertemu dengan saya setiap hari.
ah, rupanya saya salah. matahari pun pernah bosan. di bagian bumi entah sebelah mana -yang mereka sebut memiliki 4 musim- itu matahari pernah beristirahat juga dari kebosanannya. ia tidak bersembunyi di balik kabut awan dan salju. malu-malu.
terkadang saya ingin mempertanyakan, apakah purnama yang indah itu pernah merasa bosan? menampakkan keanggunannya di langit pekat, dikagumi orang-orang. sepertinya tidak pernah. pada suatu masa ia selalu hadir dalam keindahan yg selalu serupa.
ah, sepertinya saya salah. purnama juga bosan rupanya. ia butuh masa transisi menjadi tidak utuh untuk menutupi kebosanannya.
terkadang saya ingin mempertanyakan, apakah karang yang tegar itu pernah merasa bosan? berdiri tegak menantang ombak yang menerjang. sepertinya tidak pernah. karang hanya berdiri tanpa melakukan perlawanan.
ah, sepertinya saya salah. karang pun pernah bosan. bosan dan menjadi lemah, kemudian pasrah lalu habis perlahan menjadi butiran dan hilang terbawa arus gelombang.
mereka, benda mati yang melewati hari-hari secara teratur dan konstan saja pernah bosan. apalagi saya yang jauh dari keteraturan.
tiba-tiba kebosanan datang, tanpa ba bi bu melenyapkan sisa-sia energi yang saya punya. mungkin ini yang mereka sebut mati bosan. tak lama lagi barangkali peneliti akan mengumumkan bahwa bosan bisa menjadi salah satu penyebab kematian. hiyy
kebosanan dan kesabaran, sepertinya mereka adalah 2 kutub yang selalu ingin dipersatukan.
saya bosan. dan saya harus sabar menghadapi kebosanan. :|
bagi saya, jurus paling ampuh dalam menghadapi kebosanan adalah menyugesti diri sendiri dengan kalimat ajaib, "HARI INI PASTI BERLALU".
itu kalimat paling manjur ketika saya dilanda kebosanan kala masa-masa penyelesaian tugas akhir alias skripsi dulu. skripsi, sepotong kata yang bisa membuat pipi berderai air mata, sepotong kata yang menjadi saksi bisu kekejaman dan kegigihan manusia dengan kasta berbeda (baca: mahasiswa & dosen pembimbingnya), sepotong kata yang pada akhirnya menjadi penanda berakhirnya status sebagai mahasiswa. hanya sepotong kata.
bagaimana dengan banyaknya potongan kata pada aktivitas kehidupan lainnya? hemm, entahlah.
hari ini pasti berlalu. bersiap saja menghadapi kejutan di dalam box hari esok. apa pun itu, saya percaya semua sudah dipersiapkan serinci mungkin oleh Tuhan. maka, jalani saja. dan jangan lupa berdoa :D
maka, pada akhirnya kebosanan harus bertemu dg kawan lamanya yang bernama 'kesabaran'.
sabar, hari ini pasti berlalu.
Padang, tanggal yg mereka sebut angka cantik 12-12-12
Syariza Eci
*dalam perjalanan menuju dunia khayal yang berjudul tidur siang. *yawn
