iklan

HELLO. WELCOME TO MY BLOG :)

Selamat menikmati hidangan yang ada di blog saya ini ;)

HIdup Itu Adalah Membangun dan Mempertahankan Bangunan

bagaimana kamu berusaha untuk mendapatkan sesuatu dan menjaganya untuk tetap menjadi bagian terbaik dalam hidupmu

blog syariza eci

This is my personal blog. check this out! ;)

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar

sangat diharapkan komentar bagi pembangunan isi blog ini untuk menjadi lebih baik.

MAAF dan TERIMAKASIH

Saya minta maaf bila ada bagian dari isi blog ini yang tidak berkenan di hati anda. Terimakasih sudah berkunjung. Ditunggu kunjungan berikutnya :*

Minggu, 29 Januari 2012

Finally-Akhirnya

Day-16 : 28 Januari 2012

hari ini saya dpt jatah jadi speaker di kegiatan meeting program Genta.
deg-deg kan nya lebih-lebih dari final exam.
setelah malam sebelumnya begadang ngapalin teks, akhirnya saya bisa menampilkan performa maksimal.
dan alhamdulillah saya terpilih jadi "best speaker" pada meeting program.

siangnya saya dan teman2 kursus pergi jelajah pare.
kami pergi mengunjungi goa surowono.
untuk pertama kalinya saya ekspedisi goa. rasanya takut tapi penasaran. akhirnya saya putuskan utk ikut masuk ke goa.
menelusuri goa sepanjang lebih kurang 1,5 KM. gelap-gelapan. dan kita hanya bermodal kepercayaan pada pundak teman di depan kita.

ketika menyusuri goa, rekan di belakang saya tiba-tiba menyandarkan kepalanya ke punggung saya dan pegangan tangannya di pundak saya tiba-tiba melemas. saya cemas. yang dibelakang saya masih "orang" atau bukan?
ada 4 pintu goa yang kami lewati. masih ada sekitar 2 pintu goa lagi yang belum kami masuki. pintu goa ke-5 dan ke-6 itu menurut pemandu kami harus dilewati dengan cara tengkurap alias merayap.
wihhh, membayangkannya saja say tak sanggup. goa ke-4 saja harus kami lewati dengan cara jalan jongkok karena saking pendenknya jarak dasar dan ata goa. teman saya bahkan sampai ada yang duduk ngesot melewatinya.

ada keanehan di pintu keluar goa ke-4. disana ada seorang ibu tua yang sedang mencuci. sebelumnya saya tidak merasa heran. tai setelah tiba di asrama, salah satu teman saya bertanya apakah saya melihat ibu-ibu mencuci atau tidak di pintu keluar goa ke-4. ternyata ketika teman saya mengunjungi goa itu pada tahun 2009, dia juga melihat seorang ibu mencuci disana.
nah loh, saya mulai horor sendiri. dulu tahun 2009 dan sekarang tahun 2012, dan masih ada fenomena seorang ibu mencuci disana. hiyyyyyy.
oh iya, biaya masuk ke sekitar goa itu hanya 500rupiah saja. biaya guide/pemandu goanya 1000rupiah saja.

abis basah-basahan ekspedisi goa, kami lanjut ke candi surowono. biaya masuk candinya 500rupiah saja.
simple candi sih. tapi tetap bisa bikin kami berfoto-foto heboh. hehehe

abis dari candi, kami lanjut ke gumul-simpang lima.
baju di badan masih belum kering padahal. untung di gumul panas, jd sekalian ngeringin baju sambil berjemur-jemur geje gituu. haha
di gumul ada mie ayam yang luamayn enak. harganya cuma 4500 rupiah saja.

perjalanan hari itu huasikkkkk dan manteppp tenannnn :D
*di Pare, tetap bisa jalan-jalan huasikkk walaupun kere :D *


cheers,
Pare, 29 januari 2012
.syarizaeci.

Still About Pare :D

Day-7 : 19 Januari 2012
I was getting sick :(
dari pagi saya batuk2 gak jelas. malamnya suhu badan saya meningkat. saya demam tinggi. padahal besoknya ujian oral grammar dan speaking.
saya dipaksa minum obat partucin oleh anak-anak jasmine dorm agar panas badan saya berkurang.
I did take a rest early in that day.


Day-8 : 20 Januari 2012
saya memaksa diri saya untuk sembuh dan ikut ujian oral grammar dan speaking hari itu.
alhamdulillah saya bisa melewati hari itu dengan terseok-seok.



Day 9-15 : 21-27 Januari 2012
saya melewati hari-hari di pare dengan selayaknya orang pergi menuntut ilmu.
pernah ada 1 hari dimana saya merasa sangat jenuh dengan situasi disini. tapi langsung segera tepis rasa jenuh itu karena saya ingat perjuangan saya disini belum berakhir. saya harus tetap cemungudhhhh. :p




Pare, 29 januari 2012
.syarizaeci.

Minggu, 15 Januari 2012

Day 3: perjuangan harus dilanjutkan sendirian

Sabtu, 14 januari 2012

Teman saya indah harus kembali ke palembang karena ada urusan yang harus diselesaikannya.
sekarang saya harus melanjutkan perjuangan belajar di pare sendirian. :(
untungnya teman-teman di camp baik-baik semua.
sabtu pagi kami meeting class. waktu itu jadwalnya anak-anak basic class yg jadi speaker. anak-anak SMP bicara dengan bahasa inggris di hadapan kami semua.
saya makin semangat menimba ilmu disini :D

hari ini saya makan malam dengan menu nasi ayam+sayur. harganya hanya Rp 3.500 rupiah saja 1 posunya. whoaaaaaa.
jangan takut kelaparan di Pare karena makanan disini enak dan terjangkau ^.^


pare, 15 januari 2012
.syarizaeci.

Day 2: helloo Pare ^.^

Jum'at 13 januari 2012...

pukul 6.30 WIB kami check out hotel dan langsung menunggu bus puspa indah di simpang empat kediri. kami naik bus puspa indah dengan ongkos Rp 4.000 rupiah.
akhirnya kami tiba di simpang pelem - tugulrejo - pare karena dibantu bpk pengawas bus yg ada disitu. sedangkan kondekturnya sombong banget, g mau bantuin. huh! untung ada bapak itu ^.^

kami langsung menemukan genta course. tempat kami akan menimba ilmu di Pare karena jarak genta tidak terlalu jauh dari simpang 3 pelem. jadi kami hanya tinggal jalan kaki saja.

tiba di kampus genta, kami dijemput untuk menuju camp yang akan menjadi tempat tinggal kami selama 1 bulan ke depan.
duduk-duduk sebentar di camp, lalu penghuni camp mulai berdatangan. there's the awkward moment happen! mereka ngobrol enak dan santai pake bahasa inggris. saya melongo aja. ngerti sih dikit-sikit tapi saya g berani jawab pertanyaan2 mereka in english karena english saya belum rapi.
woowwww. hari pertama di camp udh wowwww banget.

hari itu kami langsung sewa sepeda utk dipakai selama 1 bulan dengan biaya sewa Rp 50.000

malamnya, penghuni camp sibuk dengan hapalan mereka masing-masing dan setoran vocab maupun expression nya.
wah, semangat saya terbakar melihat mereka yang tekun menimba ilmu disini.

oh iya, kami makan siang dengan 1 mangkuk nasi soto ayam dengan harga Rp 4.500 saja
:D



Pare, 15 januari 2012
.syarizaeci.

Day 1 : Where is my Pare?

tanggal 12 Januari 2012...

saya dan teman saya Indah memutuskan untuk menimba ilmu hingga ke ujung timur pulau jawa - Pare.
Ya, akhirnya saya akan mengunjungi Pare, tempat yang sangat saya idam-idamkan.
dengan mengerahkan seluruh uang jajan bulanan dan tabungan, saya pun nekat kesana.
biaya tiket pesawat L palembang-surabaya Rp 884.000
pukul 06.10 WIB kami (saya dan Indah) berangkat dari Indralaya menuju Palembang dengan menggunakan travel. sepanjang jalan kami berdoa agar terhindar dari macet karena pesawat yang akan membawa kami menuju jakarta lepas landas pukul 08.55 WIB
pesawat kami lepas landas tepat waktu. untung saja kami tidak terlambat tiba di SMB II.
tiba di jakarta sekitar pukul 10.00 WIB dan kami harus menunggu penerbangan transit menuju surabaya pukul 13.45 WIB
kami tiba di bandara Juanda sekitar pukul 15.00 WIB. disana kami bertemu rombongan orang asing yang berasal dari aljazair dan maroko. dan sayapun menghampiri mereka untuk foto bersama. teteuuupppp :p

dari bandara, kami naik bus Damri ke terminal Bungurasih. ongkosnya rp 15.000
dan, petualangan dimulai....
terminal bungurasih sangat ramai. banyak yang berteriak menyebutkan jurusan-jurusan tertentu yang menurut saya mereka adalah calo. salah seorag kuli angkut membantu membawakan koper teman saya. kami mengatakan bahwa kami akan menuju Pare. lalu dia mengantarkan kami ke tempat bus-bus jurusan kediri dll.
jadi, di bungurasih ini ada dua jeis bus. bus PATAS dan bus biasa. bus patas itu tidak mengambil penumpang di jalanan. sedang bus biasa mengambil penumpang dijalanan dan sering berhenti-berhenti.
kami naik bus biasa, mencari bus yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan teman saya yg tinggal di Jawa Timur. tapi ternyata bus itu tidak ada. bus jurusan itu baru jalan sekitar pukul 7 malam karena di terminal ini menggunakan sistem antri.
akhirnya kami naik bus Pelita Indah jurusan kediri.
si sopir dan kenek mengatakan bahwa mereka tau tempatnya dan kami akan diturunkan di tempat itu nanti. lalu kami tingal menyambung naik becak.

di bus, perasaan mulai tak enak dan penuh was-was. maklum, karena kami tak tau daerah sini.
ada seorang bapak-bapak yg meberitahu kami jalan menuju pare. sayangnya bapak itu turun duluan dari kami.
kami melihat plang bertuliskan "pare" dengan panah ke arah kiri dan disana banyak becak berjejer. tapi kenapa kami tidak diturunkan disini? lalu kami bertanya pada sopir bus apakah disini kami harus berhenti? karena beliau td mengatakan bahwa simpang itu letaknya sebelum stasiun jombang. tapi si supir bilang bukan disana tempatnya karena disana jauh dari pare.
kami ikut saja kata pak supir itu karena bpk itu sudah tua dan tampak baik, jadi kami berkesimpulan bpk itu tdk bohong.
jarak tempuh bungurasih-simpang pare hanya 2 jam, tapi kami sdh menempuh perjalanan hampir 3 jam sdgkan tidak ada macet. kami makin panik.
oh iya, ongkos bungurasih-jombang Rp 8000 dan jombang-kediri Rp 7000
kami tiba di kediri pukul 8 malam lewat beberapa menit. kami diturunkan di pos polisi.
kami bertanya disana. lalu ada tukang ojek yang menawarkan jasa utk mengantarkan kami dengan biaya 100 ribu (SERATUS RIBU!!!)
kami menolak dan lebih memilih untuk mencari penginapan. akhirnya kami menginap di hotel mitra inn - kediri dengan biaya Rp 165.000.... untungnya biaya dibagi dua. tapi teteup aja kasian dompet. biaya utk hidup di pare pun semakin tipis. :(
hari ini kami harusnya tiba di pare. tapi kami tersasar. mission failed on finishing touch :(

pelajaran day 1: tidak semua supir bus tau jalan menuju pare. bila kalian di terminal, tanya pada petugas dllaj disana.
dan percaya pada kata hati kalian.



cheers,
Pare, 15 Januari 2012
.syarizaeci.

Sabtu, 14 Januari 2012

Pare? YES!

satu lagi saya berhasil berjalan menuju mimpi saya. Pare. yup, saya punya mimpi untuk menimba ilmu di sini. di kampung inggris-Pare yang sangat terkenal di dunia maya maupun dunia nyata.
sedikit sejarah saya dalam mengenal Pare:
pertama kali saya mengenal Pare kira-kira sekitar awal tahun 2009. waktu itu seorang teman facebook saya memposting catatan tentang temannya yang bisa berbicara bahasa inggris dengan lancar. dan temnnya itu bilang bahwa ia dari pare. ia melakukan pertapaan di pare sekitar 3 bulan. dan bisa berbicara selancar itu.
lalu saya mulai tertarik. bagaimana bisa belajar bahasa inggris dlm waktu 3 bulan saja dan kamu bisa lancar "talk in english".
maka, saya mulailah penjelajahan Pare saya di kantong google.
saya menemukan banyak postingan tentang kampung Inggris-pare. dan semua postingan itu semakin membakar semangat dan tekad saya bahwa saya harus kesana!
dan sekarang....
saya ada di Pare :D

Apa sih Pare itu? nama sayuran, bukan? :p

haha. memang ada nama sayuran yang namanya pare, tapi pare yang saya idam-idamkan ini beda. pare saya adalah sebuah kampung yang merupakan gabungan dari beberapa desa yang mereka sebut tempat ini sebagai kampung Inggris.

kampung Inggris? penduduknya bule semua kah?

bahkan sampai detik ini saya belum menemukan 1 orangpun buke disini. haha.
diberi nama kampung inggris karena disini tempat orang belajar bahasa inggris. ada banyak lembaga kursus disini. nanti kalo saya sudah keliling-keliling daerah sini, saya akan update tempat-tempat kursus disini.

Pare merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Pare letaknya tetanggaan sama Kediri. sekitar 1 jam kalo pake bus.

ok, I'll tell u about my days in Pare on my next post.
check it out! ;)



Pare, 15 Januari 2012
.syarizaeci.

Senin, 09 Januari 2012

Pinta Si Pejalan

aku sedang berkelana,
sebentar saja.
jangan pergi,
tetap disini.
aku akan kembali,
janjiku.

tunggu aku,
padamu aku kembali.
kupastikan itu.
tetaplah menunggu.


Indralaya, 10 Januari 2012
.syarizaeci.

Selasa, 03 Januari 2012

Dandelion permintaan

Hari itu kamu datang dengan wajah sumringah membawa dua batang es krim rasa melon kesukaanku. Dan kamu segera mengambil posisi tepat disampingku yang sedang menatap kosong hamparan putih padang ilalang yang sedang berbunga.
kamu mematahkan dua tangkai dandelion dan memberikannya satu untukku.

"Selamat ulangtahun."

kita meniup bunga dandelion itu bersama-sama sehingga warna putih serbuk dandelion bertebaran di sekitar kita.
Senyum dari wajah dengan mata yang menyipit dibalik kacamata bergagang beningmu itu cerah dan menyegarkan.
Alirah darahku terpompa cepat menyebar ke seluruh tubuh.



Tahun berikutnya di tanggal dan bulan yang sama.
Kamu kembali datang dengan es krim melon dan wajah sumringahmu.
Sama seperti sebelumnya, kamu mematahkan dandelion dan kita meniupnya bersama.

"Make a wish!" Ucapmu sebelum serbuk putih dandelion bertebaran karena tiupan kita.

"Dandelion ini akan bertebaran dan mencari dimana permintaanmu berada"

Aku mengangguk. Memejamkan mata dan mengucapkan permintaan-permintaan dalam hati. Kamu juga melakukan hal yang sama.

"Aku akan mematahkan dandelion untukmu sampai aku bosan dan lelah sendiri. Tapi aku tak akan pernah lelah dan bosan karena aku tau apa yang aku tunggu itu kelak pasti akan menjadi milikku. Cepat atau lambat. Kamu."

Kamu menutup sore itu dengan ucapan yang membuat jantungku bergetar hebat.


Di tanggal dan bulan yang sama, di tahun yang berbeda.
Kamu kembali datang dengan es krim dan wajah penuh senyum.
Dandelion masih berbunga.

"Make a wish!"

Aku mengangguk.

"Apa permintaanmu?" Ucapku ketika kita sama-sama membuka mata.

Kamu tersenyum. Ukiran senyum yang selalu berhasil memompa laju darahku dengan cepat.

"Kamu mau tau?"

"Jika kamu mau memberitahuku." Jawabku singkat dan kembali memuntir tangkai dandelion yang kamu berikan tadi.

Aku berusaha sekuat tenaga menenangkan degup jantung yang sedari tadi berperang sejak aku melontarkan kalimat itu.

"Aku ingin mencairkan wajah dinginmu itu."

Dan kalimatmu itu membuat degup jantungku semakin cepat. 
sedingin itukah aku?


Tahun keempat untuk tiupan dandelion kita.
Seperti biasa. Kamu membentangkan kedua tanganmu dan menghirup nafas dalam-dalam sambil memicingkan mata.
Aku mencuri pandang melihatmu melakukan ritual itu di hadapan padang ilalang yang memutih karena dandelion sedang berbunga. Kamu selalu berhasil membuat jantungku berdegup cepat.

"Apa permintaanmu?"

Kali ini kamu yang melontarkan pertanyaan itu padaku.
Aku tersenyum.

"Kamu tampak lebih cantik dengan wajah cair tersenyum itu, Aurora."

Kamu beranjak dan berjalan ke tengah ilalang dan meletakkan kedua tanganmu diujung bibir sambil berteriak
"Aku mencintaimu, Aurora!"

permintaanku adalah agar aku punya keberanian untuk membalas teriakanmu itu.



Tahun kelima, padang ilalang sedikit kerontang.

Aku berselonjor memandangi beberapa dandelion yang berbunga di tengah kekeringan ilalang. Padang ilalang itu kecokelatan. Hanya beberapa titik putih dari bunga Dandelion yang terlihat disana. Setidaknya masih ada kesempatan untuk mengirim permintaan melalui Dandelion yang bertebaran karena tiupan.

"Aku mencintaimu, Genta!" Teriakku dengan jantung yang berdegup cepat tanpa perlu dipompa oleh senyummu.

Akhirnya aku berhasil menebas rasa malu-malu yang selalu berhasil aku sembunyikan di balik wajah beku. Aku meneriakkan itu tanpa kebekuan sedikitpun.
Aku menengadahkan wajahku ke langit dan memejamkan mata.

permintaanku adalah agar kamu mendengar teriakanku. Bukankah itu permintaanmu tahun lalu?

Aku meniup setangkai dandelion yang kupatahkan sendiri. Dan dandelion itu bertebaran membawa permintaanku.
apakah saat ini giliranku yang harus menunggu?



Indralaya, 2 Januari 2012
.syarizaeci.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More