iklan

Jumat, 15 November 2013

Cerita blr

Hari ini saya merasa gagal sebagai seorang BLR.
Sudahlah tertekan atas kegagalan tersebut, ditambah lagi dengan kalimat-kalimat dari branch coordinator yang tidak mengerti duduk persoalan dan malah menyalahkan saya kenapa tidak begini, kenapa tidak begitu.
Feeling down..

Meskipun begitu, masih ada orang baik yang menyemangati saya. Melihat saya menunduk di balik komputer, bg odi yg duduk di depan kubikel saya menyemangati saya. "Ga usah dipikirkan. Hadapi saja".

Selain bg odi, ada juga pak chan yang selalu menyuntikkan semangat kepada saya. "Sudah, jadikan ini pelajaran untuk ke depan. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, kalau hasilnya tidak bisa, ya itu di luar kemampuan kita."
Pak chan dan bg odi telah saya anggap sebagai guru saya. Dari bg odi, saya belajar utk survive dari tekanan2 tak terduga di kantor.
Sementara pak chan, beliau orang yang luar biasa. Saya kagum pada kemampuan intelektual beliau, keharmonisan rumah tangga beliau, semangat beliau, dan hal-hal positif beliau lainnya yang sedikit banyak mempengaruhi pola pikir saya.
Di lobi bawah, saya bertemu beliau dan beliau berkata, "dessy, ga usah dipikirkan lagi ya. Biarlah. Jangan sampai terbebani pikiranmu karena permasalahan itu".
Subhanallah, baik sekali bpk itu.
Saya cm bisa berkata, "iya, makasi ya pak chan".

Meskipun ada yg membuatmu rapuh, sedih, kecewa. Yakinlah, ada yang akan membuatmu kuat dan tetap tersenyum.

Pdg, 15112013

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More