iklan

Kamis, 28 Oktober 2010

.LUKA UJUNG OKTOBER.

dari gubuk tua berselimut duka
tanahku menangis lagi
tangis yang entah kapan akan berhenti
tak cukup di pinggir Sumatera,
Jawa berurai airmata
saudaraku di ujung timur sana, masihkah kau tersedu?

Bumi tak lagi bersahabat
bumi yang aku pijak sedari aku belajar merangkak
bumi yang aku cinta
bumi jemput kawan-kawanku yang tak berdaya
bumiku. .
hapuskan airmata ini
kami yang ditinggal demi menara Pisa
kami lumpuh tuk tetap berdiri
bumiku.
sisakan senyuman diwajahku
untuk sebuah hari yang kaku.

Tuhan,
adakah tempat untuk doaku?
adakah sorga untuk para pejuang itu?
untuk ayah yang tinggalkan anak-anaknya
untuk ibu yang menahan perih dihatinya
untuk panjang perjalanan seorang sahabat
untuk kuburan massal yang wangi semerbak

mereka yang baru mengembangkan senyum
tertatih sedih
perih mengisak
tak perlu pisau tajam tuk sayat jiwa mereka
jiwa yang senyatanya telah remuk
menopang tegak dikaki yang patah
mengepal tangan dibalik badan
rangkai doa kepada Sang Pencipta



*untuk orang-orang hebat yang sedang ujian bersama Gempa bumi, tsunami, gunung Merapi, dan banjir.

.syarizaeci.
dari sudut pagi bersama “lacuik padati”.
28 Oktober 2010

2 komentar:

hhmmm.. semoga mereka kuat disana menghadapi cobaan ini.
dengan harapan kedepannya kehidupan mereka semakin baik.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More